Tunas-Tunas Perlawanan


Puisi Oleh: Haroly Darakay
Koordinator Geham Kepulauan Aru

Ketika tunas itu tumbuh, memunculkan seribu makna
Tertulis rapi pada ruas-ruas batang
Menggantung megah pada dedaunan
Melihat kekayaan orang serakah

Di sudut jalan, Si miskin terkulai lemah
Masuk ke dalam tidur malam
Makanan seadanya, pakaian robek dan kumal selimuti tubuh
Tak bisa berbuat banyak, karena ditindas

Tapi…

Senyum harap tak pernah rapuh
Ketika tunas itu tumbuh, serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang berhembus adalah Sabda Perjuangan

Penguasa dunia ini kejam. Mereka menindas yang miskin dan yang lemah…

Haruskah kita berdiam? Terhadap kekejaman mereka?
Ayo,,,bangkilah kawan,,, siapkan senjata ilmu

Lawan, lawan, lawan!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hentikan Teror Pada Aktivis Papua, Septi Meidodga

Kami Hidup Tapi Mati

ATAS NAMA DEMOKRASI DAN KONSTITUSI BEBASKAN SEPTI MEIDODGA, PEMBELA HAM PAPUA