Negara Telantarkan Warga Amungin Tembagapura



Warga WAA Tembagapura
di Posko Evakuasi
(Foto/Adolfina Kuum)
Geham, Timika- Negara terlantarkan Warga Amungin Kampung WAA Tembagapura, warga di evakuasi ke Kota Timika sejak kejadian kontak senjata antara TPNPB-OPM dan TNI/Polri.

Warga terlantar sejak bulan Maret 2020 lalu, sekitar 2.114 warga di evakuasi namun tidak diperhatikan oleh negara.

Dina Mategau salah satu masyarakat adat WAA mengaku dirinya di evakuasi ke Kota Timika, namun setelah dievakuasi tak ada perhatian dari pemerintah.

Kami tersebar di beberapa titik di Kota Timika; Mile 32, SP2 (jln jeruk), Jln. Baru (MPCC) hingga beberapa diantara kami harus hidup bergantung dikeluarga kami yang sudah lama di Kota Timika bahkan harus Sebagian dari kami hidup dikost – kost", kata Dina Metegau.

Hal yang sama dialami oleh Martina Narkinn De, mengaku tak kuat hidup di Kota Timika, hal itu dikarenakan situasi alam di tanah adat berbeda dengan di Kota.

"kami sudah tua, kami tidak kuat hidup dikota (Timika) Kembalikan kami Bersama Roh dan Leluhur kami. Sudah Cukup kekayaan Kami sudah dikeruk habis jangan lagi kami Manusia. Tuhan allah yang telah memberikan semua manusia sesuai dengan kecukupan, kenapa harus melanggar Bahasa Tuhan”, kata Martina narkinn De saat ditemui di posko evakuasi, Selasa 14 Juli 2020.

Martina meminta kepada pemerintah daerah atau pihak berwenang agar warga WAA segera dikembalikan ke kampung halaman.

"Kami meminta kepada Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, PT Freeport, Lembaga Adat Suku Amungme (Lemasa), Pihak Gereja di Tanah Papua untuk segera mengembalikan kami ke kampung halaman kami di WAA Tembagapura,"tambah Martina Narkiin.

Penulis : Adolfina Kuum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hentikan Teror Pada Aktivis Papua, Septi Meidodga

Kami Hidup Tapi Mati

ATAS NAMA DEMOKRASI DAN KONSTITUSI BEBASKAN SEPTI MEIDODGA, PEMBELA HAM PAPUA