16 Agustus Hari Bersejarah Rakyat Papua

Penulis: Septi Meidodga
Sekjend Pusat Gerakan HAM Bersatu

Agustus menjadi hari bersejarah bagi rakyat Papua. Hari bersejarah itu ditandai sejak peristiwa diskriminasi rasial yang dilakukan oleh Tri Susanti di Yogyakarta, Surabaya dan Malang. Peristiwa menyakitkan itu menjadi mimpi buruk rakyat Papua.

Republik ini telah gagal menjalankan amanah Bhineka Tunggal Ika sebagai negara yang menjunjung tinggi keanekaragaman agama budaya dan etnis. Maka rakyat Papua dengan tegas bersikap bahwa diskriminasi Ras yang dialami rakyat Papua mencederai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Diskriminasi etnis dan ras terhadap Rakyat Papua yang pernah terjadi sebuah tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia, negara tidak bersikap adil dalam menjalankan Undang-Undang untuk melindungi kelompok etnis, suku dan ras.

17 Agustus sebagai momentum hari Kemerdekaan Republik Indonesia, merdeka dari segala bentuk penjajahan, merdeka agar warga negara sama di mata hukum, namun bagi rakyat Papua, bulan Agustus justru menjadi hari ketidakadilan atas tindakan diskriminasi ras dilakukan oleh Tri Susanti.

Untuk itu, pada Bulan Agustus adalah sejarah bagi bangsa Papua. Bahwa di bulan Agustus akan diperingati sebagai momentum Anti Diskriminasi Ras dan Etnis.

Rakyat Papua wajib menggunakan atribut "monyet", pada tanggal 16 Agustus 2020 yang akan datang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hentikan Teror Pada Aktivis Papua, Septi Meidodga

Kami Hidup Tapi Mati

ATAS NAMA DEMOKRASI DAN KONSTITUSI BEBASKAN SEPTI MEIDODGA, PEMBELA HAM PAPUA