Aksi Tolak Otsus Jilid II di Papua, Dibubarkan Polisi & Tentara


Gerhambersatu- Aksi penolakan Otonomi Khusus di Papua kian massif dilakukan oleh sejumlah masyarakat dan mahasiswa, Selasa, 27 Oktober 2020.

Aksi unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan oleh Bem Fisip dan MPM Universitas Cendrawasih untuk tolak otsus jilid II telah dibubarkan paksa serta ditembak brutal oleh polisi dan tentara.

Seperti pantauan Gerham Bersatu, aksi dimulai sejak pagi tadi pukul 7.30, massa aksi terbagi menjadi tiga titik, di Expo, Gapura Bawah dan Gapura Uncen Atas.

Sekitar 10 buah truk aparat, Polisi dan Tentara berjaga di  P3.

Pada Pukul 9.00 Wit

Polisi Bubarkan massa aksi dengan tindakan represif, demonstran dibubarkan paksa dengan cara disemprot air, ditembak gas air mata. 


Sebanyak 2 orang mahasiswa ditembak. Sebelum berita ini dimuat, Gerhambersatu belum mengetahui nama korban.

Selain tembakan, kepolisian juga menahan 12 orang demonstran, berikut nama-namanya.

1 APNIEL DOO (KORLAP)

2.JHON F TEBAI 

3.DONI PEKEI

4.YABET LIKAS DEGEI

5.MERIKO KABAK

6.ORGIS KABAK

7.CARLES YEP

8.ONES SAMA

9. YANIAS MIRIN

10.ARKILAUS LOKON

11KRISTIANBUS DEGEI

12.LABAN HELUKAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hentikan Teror Pada Aktivis Papua, Septi Meidodga

Kami Hidup Tapi Mati

ATAS NAMA DEMOKRASI DAN KONSTITUSI BEBASKAN SEPTI MEIDODGA, PEMBELA HAM PAPUA