Inspirasi dan Aspirasi Saya Menjadi Pembela HAM
Oleh: Adolfina Dolie Kuum Aktifis GeHAM Papua Saya anak kelima dari tujuh bersaudara. Saya lahir di sebuah kampung kecil bernama Agimuga. Agimuga merupakan salah satu distrik yang berada di “lahan emasnya“ Freeport: Timika Agimuga terletak di wilayah dataran rendah, antara pantai dan gunung. Sejak kecil saya terinspirasi cerita tentang ayah saya. Semasa hidupnya ia berjuang demi sekolah. Pada usia 12 tahun dia melarikan diri dari keluarga, dan secara sembunyi-sembunyi mengikuti missi penyebaran agama sampai di wilayah pesisir pantai Omoga, sangat jauh dari keluarga. Tujuan ayah hanya satu: ingin menjadi seperti mereka, para missionaris. Dengan begitu ia jadi manusia yang berpendidikan. Ayah memandang bahwa pendidikan adalah senjata bagi hidupnya. Konon, menurut cerita para orang tua, zaman dulu sangat sulit mendapatkan pendidikan. Tapi ayah saya sebagai seorang anak yatim yang hanya punya mama, saat itu bisa berjuang, demi memperoleh pendidikan. Perjuangan ayah tidak sia-sia